Ne Zha 2 telah memecahkan rekor sebagai film animasi dengan pendapatan tertinggi sepanjang masa, menjadi fenomena box office dari Tiongkok yang berhasil memukau penonton global dengan visual memesona dan kisah mitologi yang kaya. Karya animator otodidak Jiaozi ini menjadi bukti kemampuan industri perfilman Tiongkok dalam menciptakan tontonan spektakuler dengan anggaran yang relatif kecil yaitu $80 juta.
Perpaduan Mitologi dan Kecanggihan Visual
Film ini menghadirkan tokoh Ne Zha (disuarakan oleh Lü Yanting), seorang bocah demonik, dan Ao Bing (Han Mo), seorang kesatria yang baik hati. Keduanya terlahir dari dua bagian mutiara surgawi yang sama dan sedang berusaha membangun kembali wujud fisik mereka melalui kekuatan teratai suci.
Proses mereka terganggu ketika kota Chentang Pass diserang oleh iblis Shen Gongbao (Yang Wei) yang memiliki jambang tajam. Ia bekerja sama dengan sekumpulan naga buangan, termasuk ayah Ao Bing. Gangguan pada ritual teratai tersebut mengancam nyawa Ao Bing, sehingga Ne Zha—dengan Ao Bing yang menumpang di tubuhnya—harus pergi ke Istana Yuxu untuk meminta bantuan pada Master Wuliang (Wang Deshun), seorang dewa dengan kepala berbentuk oval.
Humor dan Pertarungan yang Menghibur
Jiaozi dengan lihai menggabungkan aksi heroik wuxia dengan humor yang menggelitik. Salah satu momen komedi datang dari gurita iblis yang memanggang tentakelnya sendiri untuk dimakan pasukannya. Hiburan utama film ini adalah Ne Zha—semacam Astro Boy yang nakal—yang tiba-tiba kembali ke tubuhnya sendiri ketika persediaan pil penekan sihirnya menipis.
Salah satu adegan terbaik adalah ketika Ne Zha dan Ao Bing bergantian mengendalikan tubuh saat melawan kelompok marmot penjahat bersenjata pentungan. Di tengah pergantian kesetiaan dan pengkhianatan yang tidak selalu masuk akal, film ini semakin berpihak pada keunikan sisi demonik dibanding kesalehan para dewa.
Artistry Visual yang Mengagumkan
Meski alur ceritanya khas Tiongkok, tema tentang penerimaan terhadap kaum terpinggirkan dan penghargaan atas perbedaan terasa sangat Hollywood. Namun, keahlian artistik yang luar biasa membuat hal ini hampir tidak terasa mengganggu.
Gaya ekspresif karakter utama menunjukkan bahwa Jiaozi menguasai dasar-dasar penulisan skrip animasi ala Hollywood. Namun jangkauan visualnya jauh lebih mengesankan: ada keindahan sublim dalam karya ini, mulai dari pegunungan pagoda Istana Yuxu hingga pertarungan di aliran air yang memukau, yang membangun ekstrem menakjubkan mirip dengan kecenderungan apokaliptik anime Jepang.
Potensi Global dan Daya Tarik Lintas Budaya
Ne Zha 2 berhasil menyajikan pertunjukan visual yang begitu kuat dengan penggambaran mitologi Tiongkok yang otentik namun juga dapat dinikmati oleh penonton global. Meskipun masih harus dilihat apakah film ini akan menjadi jembatan box-office ke dalam perfilman Amerika, film ini sudah pasti akan menarik berbagai kalangan penonton berkat fantasia liar dan lucu yang disajikannya.
Ne Zha 2 adalah bukti kemajuan signifikan industri animasi Tiongkok, menunjukkan kedalaman kreatif dan kemampuan teknis yang luar biasa. Dengan paduan yang sempurna antara mitologi tradisional, humor kontemporer, dan visual yang memukau, film ini berhasil memikat penonton global dan memantapkan posisi Tiongkok sebagai kekuatan baru dalam dunia animasi internasional.
Film Ne Zha 2 telah hadir di bioskop-bioskop Inggris dan Irlandia sejak 21 Maret 2025, dan pantas untuk disaksikan oleh semua pecinta animasi dan penggemar kisah mitologi yang epik.